hana
BiNusian weblog
SOFTWARE OPEN SOURCE
Categories: Teknologi Informasi

SOFTWARE OPEN SOURCE

Anggota Kelompok:
1. Atifa Ramadhani
2. Djoko Tukiman
3. Hidayanti
4. Yohana

PENDAHULUAN

Pada tahun 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat
lunak dapat dibagi penggunaannya secara bebas oleh pengguna-
pengguna komputer. Industri perangkat keras sangat diuntungkan
karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang berjalan di
atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat
keras mereka berguna. Pada tahun 1970-an dan akhir tahun 1980-
an,   perusahaan-perusahaan      pembuat     perangkat     lunak   mulai
menggunakan   hak   cipta   untuk   melarang     penggunaan    perangkat
lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam
format biner (format terkompilasi) dan bukannya dalam kode
sumber untuk mencegah perangkat lunak untuk dapat dipelajari
atau dimodifikasi.
Sepanjang    tahun   1980-an  sampai    awal   1990-an,    software
open source melanjutkan perkembangannya, dimulai dari beberapa
grup yang terisolasi. USENET dan internet membantu dalam upaya
pengkoordinasian    antar   Negara   dan   membangun    komunitas   user
yang   kuat.   Secara    perlahan,    banyak    software    yang   telah
dikembangkan   mulai    beritegrasi.    Hasil    dari  integrasi    itu,
lingkungan   yang   lengkap   dapat    dibangun    pada   UNIX   sebagai
penggunaan software open source. Pada banyak kasus, system
administrator    mulai    mengganti     tools    standar    dengan   GNU
Program. Pada saat itu, banyak aplikasi yang mulai menjadi
yang terbaik (utiliti UNIX, compiler dll ).
Prinsip-prinsip     free  software    memiliki    banyak    kesamaan
dengan   OSS.   Namun   menurut   Richard     Stallman    (1998),   free
software   lebih   menekankan   pada   hal   hakiki   yaitu   kebebasan
mengembangkan  perangkat   lunak.  Sedangkan   menurut  Eric   S.
Raymond (2000), OSS lebih menekankan aspek komersial seperti
kualitas tinggi, kecanggihan, dan kehandalan. Dengan demikian,
konsep OSS diharapkan lebih menarik perhatian pelaku bisnis,
investor,  dan  bahkan  para  raksasa  perangkat  lunak.  Bahkan
Esther  Dyson  (1998)   memperkirakan,  bahwa   raksasa  seperti
Microsoft  pun  akan  memperhitungkan  serta  memanfaatkan   OSS,
seperti halnya mereka memanfaatkan internet.

PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN SOFTWARE OPEN SOURCE
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk
software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat
oleh  orang  lain   dan  membiarkan  orang  lain   mengetahui  cara
kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada pada software tersebut.
OSS   identik   dengan   Free  Software.   Perlu   digarisbawahi,
definisi free disini bukan berarti gratis, namun free disini
berarti bebas. Bebas ini dijabarkan menjadi empat buah, yaitu:
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa
saja.
2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja
serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada
kode program merupakan suatu persyarat.
3. Kebebasan   untuk   menyebarluaskan   kembali   hasil  salinan
perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.
4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat
menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati
keuntungannya. Akses pada kode program merupakan suatu
persyarat juga.
Beberapa contoh Open Source :
•  Apache, web server
•  Programming language: perl, PHP
•  Operating system: Linux, FreeBSD, OpenBSD

2.KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE
Produk    open   source   dianggap   selalu   membawa   keuntungan,
khususnya oleh para promotor dari gerakan open source ini.
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software
beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai
pada masalah praktis. Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama
dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open
source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
Bagi dunia bisnis, dengan memanfaatkan program-program open
source, dunia bisnis akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya
biaya instalasi program, reliabilitas yang tinggi, keamanan
yang  tinggi,    sehingga   total  cost   of  ownership-nya    menjadi
rendah.    Dunia     bisnis    sangat    memerlukan    program    yang
bereliabilitas tinggi, karena kegiatan-kegiatan dunia bisnis
telah amat tergantung pada komputer dan kesalahan kecil akan
mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bagaimana jadinya
jika server yang digunakan untuk menangani web page harus di-
reboot  satu    minggu   sekali?   Selain   itu   dengan  menggunakan
program-program     open   source   maka   perusahaan    tidak   perlu
terikat   pada    satu   vendor,    baik   vendor    hardware   maupun
software.    Jika   perusahaan   menemui    permasalahan,   ia   dapat
menghubungi    pembuat    program    ataupun    mencari   perusahaan-
perusahaan jasa untuk menangani masalah tersebut.
Bagi pemerintah, seiring dengan makin berkibarnya tuntutan
akan  otonomi    daerah,   maka   penggunaan   program-program    open
source  patut    menjadi  pertimbangan    dalam   perencanaan   sistem
informasi    pemerintahan.    Dengan   menggunakan    program-program
open source, anggaran yang dibutuhkan relatif lebih rendah
dibandingkan    dengan   program-program       closed    source    dengan
tingkat reliabilitas dan keamanan yang lebih tinggi. Selain
itu dengan memanfaatkan program-program open source pemerintah
dapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya
dan juga dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat.
Dengan   tersedianya     kode    sumber      maka    pemerintah     dapat
memastikan   bahwa   program   yang    digunakannya     tidak   memiliki
suatu backdoor ataupun trojan horse yang dapat membahayakan
pemanfaatannya    dalam  bidang    yang    sensitif,    seperti    bidang
pertahanan keamanan.
Berikut    beberapa     keuntungan      menggunakan      open    source
software:
1. Legal
Indonesia    berada  pada    posisi    nomor   4  negara   pembajak
terbesar    di  dunia.   Hal   ini   menyebabkan     posisi   tawar-
menawar    Indonesia   melemah     di   dunia    perdagangan,    dan
menjadikan    Indonesia   menuai    kecaman   dari    negara-negara
lainnya. Open Source, dengan berbagai kelebihannya, juga
legal.   Penggunaan     software      Open   Source     di   seluruh
Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di
Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi 0%.
2. Keamanan negara/perusahaan
Di tahun 1982, terjadi ledakan dahsyat di jalur pipa gas
Uni Sovyet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar
3 kiloton, atau 25% dari kekuatan bom nuklir Hiroshima.
16   tahun   kemudian   baru    diketahui     oleh    publik   bahwa
ledakan    tersebut    disebabkan      oleh    software    komputer
proprietary/tertutup yang telah diubah oleh CIA. Software
open source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan
audit terhadap kode programnya.
3. Hemat biaya
Sebagian besar developer ini tidak dibayar/digaji. Biaya
dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak
dapat   ditunda,   seperti    misalnya    membeli    server  untuk
hosting web.
4. Kesalahan     (bugs,   error)    lebih    cepat    ditemukan   dan
diperbaiki
Karena    jumlah   developernya     sangat    banyak    dan  tidak
dibatasi, maka kemungkinan untuk mendeteksi bugs lebih
besar.   Visual   inspection   (eye-balling)     merupakan   salah
satu   metodologi    pencarian    bugs   yang    paling   efektif.
Selain   itu,   karena   source   code   tersedia,    maka  setiap
orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu
dari vendor.
5. Kualitas hasil lebih terjamin
Karena banyaknya orang yang melakukan evaluasi, kualitas
produk dapat lebih baik. Sebagai contoh, Apache merupakan
web server open source yang paling banyak digunakan orang
di dunia. Namun hal ini hanya berlaku untuk produk open
source   yang   ramai  dikembangkan     orang.   Tidak   selamanya
produk open source dikembangkan oleh banyak orang. Ada
banyak    produk    open    source    yang    dikembangkan    oleh
individual saja.
6. Tidak mengulangi development
Pengulangan      (re-inventing       the     wheel)      merupakan
pemborosan. Adanya code yang terbuka membuka jalan bagi
seseorang    programmer    untuk   melihat   solusi-solusi    yang
pernah     dikerjakan     oleh    orang     lain.     Namun   pada
kenyataannya tetap banyak pengulangan.
7. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek
Sumber  daya   manusia   merupakan  salah   satu   unsur  pokok
dalam  software    development.    Proyek   biasanya    menarik
banyak developer. Sebagai contoh, pengembangan server web
Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangan dan
memantau.

3.KERUGIAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya   terjadi    ketika   sebuah   project    dimulai   tanpa
dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan,
memunculkan    celah awal ketika sumber code masih mentah
dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan
Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya
ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia
apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak
dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya
mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya
produk dan yang proprietary dan tertutup.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya
beberapa  project   secara   tidak  langsung   ditangani   oleh
perusahaan   yang     mampu    berinvestasi    dan    melakukan
merketing.
4. Tidak   adanya    proteksi    terhadap   Hak   atas    Kekayaan
Intelektual (HaKI)
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan
aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan
dengan  besarnya  usaha yang   sudah  dikeluarkan untuk
membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka,
dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan
karya orang lain.

KESIMPULAN

Perangkat lunak bebas pada umumnya tersedia secara gratis
atau dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga
perangkat  lunak   tak  bebas. Dengan   perangkat   lunak  bebas,
pebisnis  dapat   menyesuaikan  perangkat  lunak   sesuai  dengan
kebutuhan  dengan   mengubah perangkat  lunak.   Perangkat  lunak
bebas pada umumnya tidak memiliki garansi dan tidak mengenakan
kewajiban legal kepada siapa pun. Walaupun demikian, garansi
terkadang dibuat antara dua belah pihak tergantung perangkat
lunak dan penggunaannya berdasarkan persetujuan terpisah dari
lisensi perangkat lunak bebas yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

  • http://id.wikipedia.org/wiki/perangkat_lunak_bebas
  • http://one.indoskripsi.com

5 Comments to “SOFTWARE OPEN SOURCE”

  1. abiptuptera says:

    I’m new to this blog. Apologize for asking this though, but to OP…
    Do you know if this can be true;
    http://www.bluestickers.info/ringtones.php ?
    it came off http://ringtonecarrier.com
    Thanks 🙂

  2. hana says:

    Hi abiptuptera, thx for your comment. sori, actually i don’t know about that web. But, after i see that web, i think that’s not true. Thank You 🙂

  3. Hi, interest post. I’ll write you later about few questions!

  4. hana says:

    Thank you… ^^

Leave a Reply